Kegundahan Hatiku

Aku dan Ival

Bismillahirrohmaanirrohiim

ya Robb malam ini hati kami gundah, gelisah, cemas, khawatir yang tak berujung, entah karena apa ya Robb kami sendiri tidak bisa memahami semua ini

ketika kami teringat waktu yang kian hari kian tak terasa menggerogoti usia kami, ketika kami teringat betapa banyak dosa yang pernah kami perbuat, duuhh ya Robb, ampuunn ya Robb ampuunn

ampuni kami yang telah mendzolimi diri kami sendiri, ampuni kami yang telah mengniaya diri kami sendiri, seakan kami merasa aman hidup didunia ini, seakan kami merasa masih akan diberi umur panjang,

padahal tidak ada sesuatupun yang dapat kami tentukan kecuali apa yang telah menjadi ketentuan-MU

tidak ada jaminan bagi kami bahwa esok masih bisa melihat matahari terbit, tidak ada jaminan bagi kami bahwa esok nafas ini masih setia menemani kami

duuhh ya Allah kami takuuutt.... kami tidak akan sanggup untuk menghadapi panggilan-MU yang entah kapan akan datang kepada kami

ya Allah terlalu banyak dosa yang pernah kami lakukan, terlalu banyak fitnah yang pernah kami lontarkan, terlalu banyak ghibah yang pernah kami ucapkan, terlalu banyak kedengkian bersemayam dihati kami dan terlalu banyak kesalahan yang pernah kami lakukan,

kami mendzolimi diri kami ya Robb, kami menganiaya diri kami ya Robb, amppuunn ya Allah ampuunnn

bergetar hati kami kala ingat kematian itu akan menjemput kami, sedang amal masih sangat minim untuk bekal nanti

berurai air mata kala ingat bahwa jasad yang selalu kulindungi, suatu saat akan terbaring sendiri diliang lahat

kami tersadar bahwa dunia yang selama ini kami bela mati-matian pasti akan ditinggalkan, duuuuhh ya Robb harus bagaimana kami ini ?

kami gundah ya Allah kami gelisah... kami cemas.. kami khawatir...

kami sadar akan hal itu ya Robb, tapi kenapa kami selalu mengabaikannya... ya Robb toloongg kami ya Robb jangan biarkan tipu daya dunia ini mengisi hati kami, jangan biarkan hati kami ini selalu ditipu

kuatkahlah kami ya Robb, kuatkanlah kami...

kami tidak akan sanggup menerangi hati kami kecuali Engkau berkenan memberikan cahaya kepada kami

ya Allah berikanlah cahaya-MU kedalam hati kami, agar hati kami bergetar ketika akan berbuat dosa, agar kami takut atas semua adzab yang Kau janjikan, agar kami hati kami ini tahu mana jalan salah dan buruk, agar hati kami ini mau menerima setiap kebenaran yang telah Kau sampaikan melalui rosul-MU

ya Robb, tolonglah kami

ampuni semua kesalahan yang pernah kami perbuat, baik yang besar maupun yang kecil, yang sengaja maupun yang tidak sengaja, yang terasa maupun yang tidak terasa, semuanya ya Robb tak terkecuali

andai Engkau tidak mengampuni kami, kepada siapa lagi kami memohon ampun ya Robb, kepada siapa lagi ?

sedang Engkau penguasa alam raya, sedang Engkau yang menghidupkan setiap yang mati, sedang Engkau yang mengampuni bagi yang memohonya, sedang Engkau yang memiliki ampunan yang tiada bertepi

kami bersimpuh dihadapan-MU, dengan rasa malu, dengan penyesalan yang teramat sangat, dengan air mata yang menetes, dengan bergetarnya raga kami,

duuuhhh ya Robb ampuni kami ya Robb, kami mohon amppuunn, walau kami sadar bahwa segala ketentuan ada di Tangan-MU, tapi kami bersimpuh dengan segala prasangka baik kami kepada-MU

duuh ya Robb tidak ada yang aman didunia ini kecuali hanya Engkau yang bisa memberikan ketentraman hati,

ya Robb lindungi kami semua, lindungi kami semua, lindungi kami semua

amin ya Robb

Karena Allah Sayang

My Cousin FARAH NABILA

Bismillaahirrohmaanirohiim

ya Allah lindungilah kami dari lintasan hati yang buruk tentang setiap kejadian yang menimpa diri kami, dan jagalah hati kami dari sifat berburuk sangkan atas perbuatan-MU kepada kami, amin

seorang ibu tidak memberikan ice cream yang diminta oleh anaknya dipagi hari itu bukan karena si ibu pelit, tapi justru karena rasa sayang yang tak terhingga pada sang anak, karena khawatir si anak sakit

begitulah gambaran kasih sayag seorang ibu yang mungkin dirasakan oleh si anak sebuah siksaan

begitupun dengan gambaran do'a kita kepada Allah,

Allah maha penyayang yang kasih sayang-NYA tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan sayangnya seorang ibu terhadap anaknya,

dengan satu bukti bahwa kita tidak akan pernah sanggup menghitung semua nikmat yang telah diberikan-NYA, padahal kita sama sekali tidak pernah meminta semua kebutuhan untuk memenuhi berlangsungnya hidup kita, seperti udara, air, bumi dan lainnya

bukankah sifat memberi yang tidak pernah diminta itu adalah sifat penyayang ? itulah Allah yang memberi tanpa pernah kita minta

sahabat, tapi kenapa terkadang kita masih meragukan semua itu hanya karena permohonan sebuah do'a yang dirasa belum terkabul

hingga kita berani mengeluarkan kata-kata protes kepada Allah, "kenapa do'a kami belum juga dikabulkan, padahal semua amal wajib dan sunnah sudah pula dijalankan... ??"

ah malu rasanya, kalau mentafakuri semua nikmat Allah

terkadang kita juga begitu picik dan kurang tahu diri, hanya karena memikirkan kepentingan pribadi saja sudah bisa melupakan semua nikmat yang telah Allah berikan,

ciri paling utama adalah seringnya keluar keluhan dibibir kita, bukannya sebuah ucapan rasa syukur yang menghiasinya

bahkan terkadang kalaupun kita bersuyukur itu hanya karena kita mendapatkan sebuah manfaat yang terasa oleh diri kita, seperti mendapatkan rezeki atau kesehatan,

jarang sekali kita ini bersyukur yang sangat murni karena memang mengingat semua karunia Allah tanpa pernah melihat sebuah manfaat yang telah kita terima

kalau mengingat semua itu, betapa malunya diri kita ini

sahabat, Allah jauh lebih tahu apa yang dibutuhkan oleh kita dibanding pengtehuan kita sendiri, dan Allah juga lebih tahu apa yang terbaik untuk kita dibanding pengetahuan kita sendiri

kita ini hanya seorang anak kecil yang merengek minta ice cream dipagi hari kepada ibunya, tanpa mengetahui resiko yang akan terjadi

kita ini hanya seorang anak kecil yang marah dan menghujat karena tidak diberi ice cream oleh ibunya

kita ini hanya seorang anak kecil yang belum mampu menahan keinginan yang ada dihati,

karena kurangnya pengetahuan kitalah maka kita menganggap bahwa semua keinginan kita itu adalah sesuatu yang terbaik,

betapa sombongnya kita ini... ? hanya dengan sebuah ego yang berlindung dibalik keinginan hingga berani protes kepada Allah dan melupakan semua karunia-NYA, karena keingingnan kita tidak dikabulkan

yakinlah Allah itu maha penyayang, Allah menangguhkan do'a kita bukan karena Allah bakhil, karena mustahil Allah itu bakhil dengan semua bukti yang ada, tapi justru karena Allah tahu apa yang terbaik untuk kita,

dan yakinlah Allah itu maha pemberi dengan semua bukti yang ada, karena tanpa dimintapun Allah sudah memberi semua kebutuhan kita, tapi karena ego kitalah hingga kita meragukan-NYA

ya Allah ampuni semua khilaf yang pernah kami lakukan serta lindungilah kami dari penyakit hati yang samar yang sangat sulit untuk terditeksi, ampuni kami ya Robb, amin

Buatlah 1001 macam alasan

When my three year old

Bismillahirrohmaanirrohiim

Percayalah, makin mudah kita tersinggung, apalagi hanya dengan hal-hal yang sepele, akan makin sengsara hidup ini.

Padahal, mau apa hidup pakai sengsara, karena justru kita harus menjadikan orang-orang yang menyakiti kita sebagai ladang amal, karena kalau tidak ada yang menghina, menganiaya, atau menyakiti, kapan kita bisa memaafkan ?

Justru karena ada lawan, ada yang menghina, ada yang menyakiti kita bisa memaafkan.

Kalau dia masih muda, anggap saja mungkin dia belum tahu bagaimana bersikap kepada yang tua, dari pada sebel kepadanya.

Kalau dia masih kanak-kanak, pahami bahwa tata nilai kita dengan dia berbeda, mana mungkin kita tersinggung oleh anak kecil.

Kalau ada orang tua yang memarahi kita, jangan tersinggung, mungkin dia khilaf, karena terlalu tuanya.

dan carilah 1001 macam alasan agar hati ini bisa selalu tenang, daripada kita terfokus pada sesuatu yang bisa buat sengsara,

Yang pasti makin kita pemaaf, makin kita berhati lapang, makin bisa memahami orang lain, maka akan makin aman dan tenteramlah hidup kita ini, insya Allah.